JAYAPURA, KOMPAS (situs togel)— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura menyuarakan kekhawatiran serius mengenai kualitas dan kapasitas fasilitas rujukan kesehatan di wilayah Abepura dan Jayapura. Evaluasi menyeluruh dinilai mendesak dilakukan untuk mengatasi antrean panjang, kekurangan tenaga spesialis, serta memastikan layanan kesehatan tingkat lanjut dapat diakses secara adil oleh seluruh masyarakat Papua.
Sorotan ini muncul setelah DPRD menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan di beberapa rumah sakit rujukan utama.
Poin Utama Kritik dan Keluhan Masyarakat
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Jayapura, Jhonny Banua, menjelaskan bahwa evaluasi ini bukan bertujuan mencari kesalahan, melainkan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sistemik:
Antrean Panjang dan Kepadatan Pasien: Fasilitas rujukan, khususnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Abepura dan Jayapura, seringkali mengalami kepadatan pasien yang luar biasa. Hal ini menyebabkan antrean yang sangat panjang dan penundaan layanan, bahkan untuk kasus-kasus darurat.
Kekurangan Tenaga Spesialis: Terdapat kekurangan signifikan pada beberapa jenis dokter spesialis dan sub-spesialis. Keterbatasan ini memaksa pasien dirujuk kembali ke luar daerah (misalnya Makassar atau Jakarta), yang memakan biaya dan waktu.
Kualitas Pelayanan Dasar: Evaluasi juga harus menyentuh pelayanan di tingkat pertama (Puskesmas). Seringkali Puskesmas dinilai terlalu cepat merujuk pasien ke rumah sakit tanpa penanganan maksimal, menambah beban rumah sakit rujukan.
“Fasilitas rujukan kita ini sudah menjadi beban terlalu berat. Kami minta Dinas Kesehatan dan manajemen rumah sakit segera duduk bersama. Evaluasi menyeluruh harus dilakukan, karena mutu kesehatan menentukan masa depan Papua,” tegas Jhonny Banua.
Rekomendasi DPRD untuk Pemerintah Daerah
DPRD Kota Jayapura mendesak Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura untuk mengambil langkah-langkah strategis:
-
Peningkatan Kapasitas Fisik: Mendesak alokasi anggaran khusus untuk peningkatan kapasitas ruang rawat inap dan fasilitas ICU di rumah sakit rujukan.
-
Insentif Tenaga Spesialis: Menyusun skema insentif dan fasilitas yang menarik bagi dokter spesialis agar bersedia menetap dan berpraktik jangka panjang di Jayapura dan Abepura.
-
Penguatan Puskesmas: Menguatkan peran Puskesmas sebagai gatekeeper (penjaga gerbang) dengan menambah peralatan diagnostik dasar, sehingga kasus ringan hingga sedang tidak perlu langsung membebani rumah sakit rujukan.
DPRD Kota Jayapura berencana memanggil Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan direktur rumah sakit rujukan dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti hasil evaluasi awal ini.
