Padang (cvtogel) — Tenaga medis mengungkapkan bahwa infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh penyintas banjir di Kota Padang, Sumatera Barat. Kondisi lingkungan pascabanjir yang lembap, sanitasi buruk, serta keterbatasan air bersih dinilai menjadi faktor utama meningkatnya kasus penyakit tersebut.
Seorang dokter yang bertugas di posko kesehatan menyebutkan bahwa sebagian besar pasien yang datang mengeluhkan gejala batuk, pilek, demam, hingga gangguan pencernaan. “Umumnya penyintas banjir datang dengan keluhan ISPA dan diare. Ini penyakit yang paling sering muncul setelah banjir,” ujarnya.
Lingkungan Pascabanjir Picu Penyakit
Menurut tenaga medis, banjir menyebabkan air bersih tercemar lumpur dan limbah, sehingga meningkatkan risiko penyakit berbasis lingkungan. Selain itu, banyak warga terpaksa tinggal di pengungsian dengan kondisi padat, sirkulasi udara terbatas, dan kebersihan yang belum optimal.
ISPA rentan menyerang anak-anak dan lansia akibat daya tahan tubuh yang menurun, sementara diare kerap terjadi karena konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi.
Anak-anak dan Lansia Paling Rentan
Data sementara dari posko kesehatan menunjukkan kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil menjadi kelompok paling rentan terserang penyakit pascabanjir. Anak-anak banyak mengalami batuk-pilek berkepanjangan, sementara lansia rentan mengalami komplikasi akibat ISPA.
“Kami juga mewaspadai dehidrasi pada anak yang terkena diare. Jika tidak ditangani cepat, bisa berbahaya,” tambah dokter tersebut.
Upaya Penanganan di Lokasi Pengungsian
Dinas Kesehatan bersama tim medis gabungan telah menyiagakan layanan kesehatan di sejumlah titik pengungsian. Upaya yang dilakukan antara lain:
-
pemeriksaan kesehatan rutin,
-
pembagian obat-obatan dasar,
-
penyediaan oralit untuk diare,
-
edukasi perilaku hidup bersih dan sehat,
-
serta pemantauan kondisi sanitasi.
Tim medis juga mengimbau warga segera memeriksakan diri jika mengalami demam tinggi, diare berulang, atau sesak napas.
Imbauan Pencegahan kepada Warga
Tenaga kesehatan mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan meski dalam kondisi terbatas. Warga diimbau menggunakan air bersih untuk memasak dan minum, mencuci tangan sebelum makan, serta mengenakan masker jika mengalami gejala batuk atau pilek.
“Pencegahan sangat penting. Jangan tunggu sakit parah baru berobat,” kata dokter.
Pemantauan Penyakit Terus Dilakukan
Pemerintah daerah terus memantau potensi peningkatan kasus penyakit pascabanjir, termasuk penyakit kulit dan leptospirosis. Langkah antisipasi dilakukan agar tidak terjadi kejadian luar biasa (KLB) di wilayah terdampak.
Dengan layanan kesehatan yang terus berjalan dan kesadaran warga yang meningkat, diharapkan kondisi kesehatan para penyintas banjir di Padang dapat segera membaik.
