DUKA NASIONAL: BPBD Agam Konfirmasi Korban Meninggal Mencapai 173 Orang Akibat Bencana Hidrometeorologi

LUBUK BASUNG, SUMATERA BARAT (CVTOGEL) — Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memasuki babak paling menyedihkan. Pemerintah Kabupaten Agam melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengonfirmasi bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat serangkaian banjir bandang dan tanah longsor di wilayah tersebut telah melonjak drastis hingga mencapai 173 orang.

Peningkatan drastis angka korban ini terjadi setelah tim gabungan SAR (Search and Rescue) berhasil menembus dan menggali material longsoran di beberapa lokasi terisolasi, yang diyakini sebagai lokasi puluhan rumah warga yang tertimbun.


I. Rincian Korban dan Skala Tragedi Longsor

Kenaikan jumlah korban ini menjadikan bencana di Agam sebagai salah satu tragedi kemanusiaan terparah di awal musim penghujan tahun ini.

  • Peningkatan Signifikan: Angka 173 korban meninggal dunia menunjukkan bahwa upaya pencarian membuahkan hasil, meskipun dengan realitas yang pahit. Korban jiwa tersebar di beberapa kecamatan, terutama Palembayan, Malalak, dan Lubuk Basung.

  • Penyebab Kematian: Mayoritas korban tewas karena tertimbun material tanah longsor yang tebalnya mencapai belasan meter, atau terseret arus deras banjir bandang.

  • Proses Identifikasi: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sedang bekerja keras untuk mengidentifikasi seluruh jenazah yang ditemukan, terutama yang kondisinya sulit dikenali, untuk segera diserahkan kepada keluarga.

“Kami sampaikan duka yang mendalam. Angka ini meningkat karena penemuan di [Simulasi: Nagari Baringin dan Nagari Palembayan] yang sebelumnya sulit diakses. Kami meminta doa seluruh rakyat Indonesia untuk kekuatan keluarga korban,” ujar Kepala BPBD Agam, [Simulasi: Bambang Ichsan], dengan suara tercekat.

II. Respon Darurat dan Tuntutan Status Bencana Nasional

Dengan jumlah korban yang mencapai 173 jiwa dan total pengungsi sebelumnya telah melebihi 15.000 orang, tekanan terhadap Pemerintah Pusat untuk meningkatkan status bencana semakin besar.

  • Operasi SAR Diperpanjang: Operasi pencarian dan evakuasi akan terus diperpanjang. Tim K9 dan alat berat dikerahkan secara maksimal untuk mencari korban yang diperkirakan masih hilang.

  • Bantuan Logistik Kritis: Bantuan logistik, yang kini diperkuat oleh pengiriman dari TNI AU dan konvoi 207 truk, difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pemulihan psikososial di posko pengungsian.

  • Permintaan Status: Pemprov Sumatera Barat diperkirakan akan segera meminta penetapan Status Bencana Nasional agar alokasi dana dan sumber daya dari pemerintah pusat dapat ditingkatkan secara signifikan untuk fase rekonstruksi.

Masyarakat di Kabupaten Agam kini memasuki masa berkabung, sambil terus berharap tim SAR menemukan sisa korban yang masih tertimbun.