DERITA Warga Lhokseumawe: 2 Hari Listrik Padam Total Akibat Banjir Parah

LHOKSEUMAWE, ACEH (togel online) — Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Lhokseumawe, Aceh, membawa dampak lanjutan yang menyengsarakan masyarakat. Warga di beberapa kecamatan terdampak banjir harus merasakan gelapnya malam dan terputusnya aktivitas ekonomi setelah pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami pemadaman total selama lebih dari 48 jam atau dua hari berturut-turut.

Pemadaman listrik ini terjadi sebagai langkah pengamanan darurat oleh PLN untuk mencegah bahaya tersengat listrik (electrocution) di tengah tingginya genangan air.


I. Kronologi Pemadaman dan Dampak Kemanusiaan

 

Banjir yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi dan meluapnya sungai di Aceh Utara telah merendam permukiman warga sejak akhir pekan lalu.

  • Keputusan PLN: Pemadaman listrik diputuskan PLN sejak air mulai menggenangi gardu-gardu induk dan jaringan kabel di tiang listrik. Langkah ini diambil untuk menghindari korban jiwa, mengingat risiko tinggi arus pendek dan bahaya sengatan listrik di tengah genangan air yang mencapai pinggang orang dewasa.

  • Dampak Kehidupan Warga: Pemadaman selama dua hari ini sangat mengganggu kehidupan warga:

    • Komunikasi Terputus: Warga kesulitan mengisi daya ponsel, membuat komunikasi dan pelaporan kondisi darurat terhambat.

    • Stok Makanan Rusak: Kulkas dan lemari pendingin tidak berfungsi, menyebabkan stok bahan makanan dan obat-obatan yang membutuhkan suhu dingin menjadi rusak.

    • Kegiatan Malam Lumpuh: Aktivitas malam hari di pengungsian atau di rumah yang tergenang menjadi sangat sulit dan berbahaya.

“Sudah dua hari ini gelap total. Kami sangat kesulitan karena HP tidak bisa diisi daya dan anak-anak jadi susah tidur. Kami mohon PLN segera mencari solusi, setidaknya untuk area yang airnya sudah surut,” keluh Ibu Fatimah, salah satu warga di Kecamatan Muara Dua.

II. Respon PLN: Prioritas Keselamatan dan Normalisasi Bertahap

 

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Lhokseumawe menyatakan bahwa pihaknya memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat, namun keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

  1. Prioritas Keselamatan: Pemasangan listrik baru akan dilakukan setelah genangan air di lokasi gardu dan jaringan utama benar-benar surut dan dipastikan kering.

  2. Normalisasi Bertahap: PLN telah menurunkan tim teknis untuk memantau ketinggian air dan membersihkan gardu-gardu yang sudah surut. Normalisasi akan dilakukan secara bertahap per zona yang dinyatakan aman.

  3. Dukungan Generator: PLN berkoordinasi dengan Pemda untuk menyediakan generator set (genset) bergerak di titik-titik posko pengungsian utama agar warga dapat mengisi daya ponsel dan memenuhi kebutuhan penerangan mendesak.

Pemda Lhokseumawe dan PLN mengimbau warga untuk bersabar dan tidak mencoba mendekati atau menyentuh tiang listrik yang tergenang air demi menghindari bahaya sengatan.